Ironi Ekonomi Padi Dan Beras di Indonesia
Sering sekali, harga padi tidak sesuai dengan pengeluaran. Harga pupuk yang selalu mahal membuat para petani kesulitan untuk bercocok tanam. Bahkan, harga hasil panen tidak sebanding dengan pengeluaran yang artinya minus ( Rugi ).
Jika kita analisis dalam persepektif ekonomi harga pupuk relatife mahal dan turunnya harga pupuk relatife stabil dan itu tidak akan menyebakan laporan keuangan minus. Kenapa harga pupuk mahal dan turunnya relatife kecil ? karena, bagaimana pun kondisi ekonomi bahkan saat covid – 19 harga pupuk akan tetap stabil. Penjual pupuk beranggapan barangnya tetap di beli oleh petani, sehingga mereka berani menaruh harga tinggi, bagaimanapun juga petani harus membeli pupuk itu dikarenakan mereka tidak akan menanam padi jika tidak ada pupuk, dari pada tidak menanam dan kelaparan para petani harus membeli pupuk.
MASIH BELUM PAHAM ?
Misalnya, anda seorang penjual ikan yang mengeluhkan penurunan pendapatan karena tidak ada pembeli disebakan covid – 19. Sedangkan harga pakan ikan tetap stabil bahkan lebih mahal. Kenapa ? karena, Anda membutuhkan pakan untuk ikan yang makannya tiap hari, jika tidak diberikan pakan ikannya akan mati. Begitulah sekiranya padi dan ikan. Menjadi petani memang bukan impian orang.
Kenapa menjadi petani bukan impian banyak orang? Bagi saya penulis, karena mereka tidak mengetahui cara memasarkan hasil panennya, keterbatasan pengetahuanlah penyebab utamanya. Bukan karena petani itu pekerjaan kotor. Abad 21 saat ini sudah disediakan peralatan – peralatan canggih yang membantu pekerjaan para petani, bahkan tanpa panas – panas an di bawah terik matahari.
Jika anda seorang jurusan peternakan, pertanian, tehnik dan lainnnya. tugas anda bukan hanya cara menghasilkan padi yang baik tetapi tugas sebenarnya adalah bagaimana cara menghasilkan harga yang normal dan seimbang. Percuma saja anda bisa menghasilkan barang yang bagus saja tetapi keuntungan yang besar tidak bisa dihasilkan. Anda tidak cukup hanya pintar dibidangnya tetapi harus mencari peluang bisnis di dalamnya.
Ironisnya orang pintar, Mereka pintar dalam bidangnya tetapi tidak pintar dalam memasarkan kepintaranya, kalau kita lihat orang - orang pintar sering kali mereka hanya sibuk dengan kepintaranya tanpa memikirkan aspek bisnis, tidak memikirkan ide bisnis dari bidang keahilannya. misalnya, anda seorang tehnik mesin. Tugas anda bukan hanya mencari pekerjaan dan bekerja dengan orang lain, tetapi melihat peluang bisnis di dalamnya. Dengan menawarkan jasa pribadi yang berhubungan dengan mesin, Anda bisa menghasilkan pundi – pundi uang. Jangan takut karena tidak mempunyai peralatan, mulai saja dengan buat selebaran, pamflet, masalah perlatan urusan belakang. Karena mencari pelanggan yang akan menikmati produk atau jasa kita lebih sulit dibandingkan dengan membuat produk.
Kesalahan Negeri Mengartikan petani
Ada dua isu yang disampaikan dalam buku ilmu sejarah yang dikarang oleh kuntowijoyo. Diantaranya: Pertama, Ketimpangan harga hasil seKtor pertama dengan sektor kedua dan jasa sektor ketiga. kedua, pergeseran dari natural resource ke human resource.
Dari dua isu tersebut jarang sekali kita mendengarnya. Apakah anda mengetahui bahwa semoboyan pembangunan adalah mengutamakan pertanian ? Tidak, semboyan pembangunan adalah mengutamakan pertanian. Dengan kata kasarnya masyarakat desa lah yang mensubsidi orang kota, mereka memberi makan terhadap orang kota.
Kenaikan harga pasar gabah akan mengakibatkan ketidakmakmuran masyarakat indonesia. Tetapi sering terjadi sebaliknya, penurunan harga hasil tani sering tidak seimbang dengan pengeluaran petani bahkan berhutang untuk menutupinya. Ketidakstabilan ini menghentikan mobilitas vertikal penduduk desa.
Para pengusaha pupuk yang egois memonopoli perdagangan pupuk. Rendahnya nilai tukar terhadap hasil pertanian sangat memprihatinkan. Di indonesia saat ini peran politik petani hampir tidak ada. Walhasil petani menjadi korban dan dikorbankan. Perangkat desa terhadap dana desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan desa masuk ke kantong. Alhasil petani menjadi korban para pejabat.
Perlu diketahui, peran para petani terhadap negara – negara di dunia sangatlah besar. Seperti, kemenangan RRC berkat bantuan para petaninya, mengutamakan pembangunan pertanian lebih diperhatikan dibandingkan industri. Kedua, Di Amerika serikat berkat peranan politik dari petani keseimbangan sektor pertanian dan sektor industri tercapai.
EKONOMI PETANI MENJADI KEKUATAN SEJARAH
Adanya penjajahan negara – negara luar seperti belanda pada tempo dulu dikarenakan luasnya lahan pertanian dan perkebunan nan subur. Tersedianya alam yang melimpah nan megah merupakan alasan utama para kolonial. Kekuatan sejarah terhadap sumber daya alam kita tidak boleh dilupakan. Penindasan harga petani seharusnya tidak di praktik kan.
Lagi – lagi , kita belum bebas dijajah masalah pertanian dan perkebunan. Oleh siapa ? para pengusaha yang egois merampas secara halus tanah perkebunan dan pertanian indonesia. Misalnya, papua begitu banyak ketersediaan alam di papua membuat para pengusaha egois menipu para petani dengan membayar harga perkebunan dengan harga murah. 1 hektar di hargai 100 Ribu. Sejumlah iming – iming yang ditawarkan tidak setimpal. Mereka tertipu, ironisnya mereka bekerja di tanah sendiri terhadap perusahaan milik orang luar negeri.
Tidak sampai disitu, mereka masyarakat papua sampai kehilangan nyawa karena bertikai antara keluarga masalah ladangnya. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 2014. Apakah perusaah itu masih ada disana ? iya.
Abad 21 ini, dimana era informasi yang sangat menguntungkan kita untuk tidak takut bermimpi. Pemerintah memang terkadang membuat kebijakan bersifat menindas kaum petani. Tetapi abad 21 ini petani bisa mendapatkan informasi lebih cepat lewat teknologi. Sehingga, mereka tidak lagi membeli pupuk terhadap pengusaha, melainkan merekalah yang membuat pupuk – pupuk alami.
0 Response to "Ironi Ekonomi Padi Dan Beras di Indonesia"
Posting Komentar