INVESTASI DI PETERNAKAN SAPI
Sapi adalah hewan ternak yang banyak dipelihara di berbagai daerah Indonesia. Khususnya jawa barat. Investasi terhadap peternakan sapi merupakan pilihan yang tepat bagi anda yang ingin berinvestasi dalam meraup keutungan besar.
Apa alasan – alasan berinvestasi pada peternakan sapi ? sapi, merupakan tempat menghasilnya asset. Misalnya, anda mempunyai sapi betina 4 ekor dan 1 jantan. Dalam kurun waktu 1 tahun 4 ekor sapi betina 1 diantaranya hamil. Dan itu merupakan calon asset baru anda yang memiliki nilai jual tinggi. Jika sudah lahir baru disebut asset. Namun, jika belum lahir maka disebut calon asset atau dalam praktik ilmu akuntansi dicatat saja belu termasuk pendapatan. Karena masuknya ke akun pendapatan ketika telah diterima pembayaran. Begitu juga dengan sapi yang hamil, dikatakan asset yang bertambah jika sudah melahirkan.
JENIS – JENIS SAPI YANG MENJANJIKAN UNTUK INVESTASI
1. Sapi angus
2. Sapi bali
3. Sapi Brangus
4. Sapi metal
5. Sapi biasa
6. Sapi perah
Dari daftar diatas memiliki harga yang berbeda – beda. Misalnya harga sapi biasa yang muda dapat diperoleh dengan harga 7 juta. Sedangkan harga sapi metal yang kecil / atau berusia 1 bulan dengah kisaran harga 13 juta.
Apa kendala investasi pada peternakan sapi di Indonesia ?
Satu, kendala yang sering terjadi terhadap investasi sapi adalah kebijakan pemerintah terhadap impor sapi. Biasanya pemerintah melakukan impor sapi dikarenakan sapi – sapi yang tersedia di Indonesia kurang memadai. Tetapi, permasalahannya adalah harga yang ditaruh untuk sapi – sapi lokal oleh pemerintah sering tidak bagus. Mengakibatkan harga sapi lokal lebih rendah dibandingkan dengan harga sapi impor. Padahal sapi impor tidak lebih bagus kualitasnya dengan sapi lokal.
Permintaan akan sapi memang terus meningkat, sedangkan penawaran ( supply ) terus menurun mengakibatkan kekurangan kebutuhan daging. Terlebih pada saat lebaran yang dirayakan oleh umat islam di Indonesia. Yang permintaan sapinya cukup tinggi.
Kedua, hilangnya minat para pemuda untuk menekuni pada bidang peternakan. Sehingga, peternakan yang ada di Indonesia masih tergolong sedikit yang memelihara. Mungkin, salah satu factor penyebab pemuda tidak berminat pada jurusan – jurusan peternakan adalah social global atau status, dan pemahamannya terhadap peternakan. Dan lebih parahnya adalah peternakan salah diartikan oleh orang Indonesia, bahkan para pejabat – pejabat.
Dari kedua dampak tersebut, bisa mengakibatkan tidak bertemunya tingkat keseimbangan terhadap harga sapi yang mempengaruhi demand sapi ( permintaan ) rendah. Sebenarnya banyak kekurangan kita dalam membudidayakn ternak sapi seperti teknlogi yang canggih. Tapi adanya teknologi canggih hanya membantu dalam kecepatan atau efisiensi dalam bekerja. Bukan pada tingkat keuntungan ternak sapi.
Apakah ada kendala selain itu ? ada, ketika dana desa mulai dianggarkan oleh pemerintah terhadap desa – desa diseluruh diindonesia. Itu merupakan salah satu tujuan pemerintah untuk membangun kemajuan regional baik itu peternakan maupun pertanian. Masalahnya adalah, dana yang dianggarkan oleh pemerintah tersebut sering dikorupsi oleh para perangkat desa dan pejabat – pejabat pemerintah.
Invesatasi sapi Angus, investasi sapi bali, investasi sapi biasa, investasi sapi metal, investasi perah, investasi sapi brangus dan jenis sapi lainnya. itu merupakan salah satu pilihan yang baik untuk berinvestasi pada peternakan.
0 Response to "INVESTASI DI PETERNAKAN SAPI"
Posting Komentar