GERBANG – GERBANG MEMULAI BISNIS

 Ketika saya duduk di dunia perkuliahan semester awal hal pertama yang saya tanyakan pada dosen kewirausahaan ialah bagaimana cara memulai usaha. Banyak juga teman – teman yang saya jumpai mengalami persoalan seperti ini. Bagaimana cara memulai bisnis ? Dengan cara apa saya memulai ?

Ketika saya membuat banyak pertanyaan, saya tertarik untuk memulai bisnis. Namun, apa yang sulit bagi bisnis ? tidak sulit, asalkan ada kemauan dan mental yang kuat dalam mengahadapi tekanan. Yang paling sulit adalah keputusan untuk memulai bisnis. Bagaimana mau tahu sedangkan tidak pernah di coba, sama halnya dengan mencicipi makanan. Anda tidak akan pernah tahu sebelum merasakannya.

Keberanian anda untuk memulai bisnis adalah untuk masa depan. Bila anda mengambil keputusan dengan ragu – ragu, penuh keluh kesah, maka tidak akan pernah bebas finansial.

Ada banyak cara untuk memulai bisnis. Berikut ini beberapa pilihan yang bisa anda pakai untuk memulai bisnis sekarang.

1. Reseller

Sebenarnya ini bukan dikatergorikan bisnis, lebih tepatnya menjadi penjual. Alasan saya mencantumkan reseller adalah agar anda bisa menjual barang dan dapat melatih mental serta bisa beraktivitas salam tekanan. Tentunya anda dapat menghasilkan uang yang banyak disini. Dan cara kerjanya simple.

Cukup anda menjadi dropship dan ikuti member anda sudah bisa menjual barang. Kerjaannya adalah posting ke berbagai market place dan jual barang anda sampai laku. Masalah kemasan, pengiriman sudah diatur oleh penjual pertama atau distributor.

2. Bisnis franchise atau waralaba

Sebut saja franchise adalah duplikasi. Keuntungan model bisnis ini adalah anda tidak susah – susah dalam membesarkan brand. Karena brand franchise tersendiri sudah terkenal. Seperti, Kentucky king, dunkin donnut, Mc Donald dan lain lain.

Untuk mendapatkan bisnis franchise anda harus mengeluarkan uang  7 juta, 5 juta. Pada dasarnya jumlah uang yang anda keluarkan tergantung pihak dimana anda akan menjadi member franchise. Bisnis ini tergolong bagus dan persyaratannya tidak sulit dan rumit.

Jika anda membaca buku the quantum sukses, yang menyatakan keberhasilan usaha dari nol itu tingkat suksesnya 5 % sedangkan binsis dari franchise keberhasilannya 95 %. Memang, betul pernyataan yang disampaikan penulis dalam buku the quantum of sukses. Kebanyakan anda akan menemukan kegagalan orang yang mulai usaha dari nol.

Selain itu, sistem ini juga membuat usaha kita lebih mudah berkembang  lebih cepat. Training, alat sudah disiapkan oleh pihak tempat anda menjadi mitra. Tentunya, anda tidak memulai bisnis dari nol. 

3. Membeli bisnis yang sudah jadi

Metode ini hanya berlaku bagi orang yang berduit, karena membeli bisnis yang sudah jadi yang dijual oleh pemilikinya dengan berbagai alasan adalah peluang bagi pembeli bisnis. Dengan catatan pembeli bisnis memperhatikan kelayakan – kelayakan bisnis yang akan dibelinya. 

4. Bisnis mandiri

Bisnis mandiri merupakan bisnis yang anda bangun dari kecil, dari nol alias dari tidak apa – apa menjadi apa – apa. Meski penuh rintangan dan cobaan dalam membangun bisnis kecil tetapi hasilnya sangat memuaskan. Walaupun saya pernah gagal, sedikit demi sedikit bangkit kembali.

Untuk memulai bisnis mandiri diperlukannya ketekunan, kesabaran, keuletan, dan kedisiplinan terus menerus. Terlebih kuatkan mental dalam menghadapi tekanan. Tekanan berbanding lurus dengan kesuksesan.

Bisnis mandiri ini banyak sekali orang yang gagal dalam menjalankan bisnisnya, baik itu karena cash flow yang minus, pencatatan yang salah atau cara menjualnya yang tidak tepat sehingga sepi pengunjung. Bisnis ini banyak sekali yang tidak sanggup menghadapi tekanan mental karena ketahanan yang kurang siap. 

Dalam bisnis mandiri tidka cukup anda hanya mencari profit dan profit. Jika anda selalu berpatokan dengan angka, bisnis dan anda tidak akan lanjut. Tetapi, bukan berarti anda harus minuskan masukan penghasilan. Yang dimaksud adalah anda harus berbagi atas pendapatan bisnisnya. Karena itu juga merupakan trik dalam pasar jaringan abad 21 ini.

Bedanya kalau anda hanya mencari untung, maka ketika rugi anda gagal dan tidak ingin bangkit kembali, karena anda tidak mempersiapkan mental anda. Namun, jika anda untung tentu harus bersikap wajar sebagai seorang enterpreneur. 

Share this post