INTANGIBLE KNOWLEDGE DAN TANGIBLE ASSET

 Intangible knowledge adalah suatu yang tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan manfaatnya. Sedangkan intangible asset merupakan kekayaan yang proses pencairannya panjang tidak berbentuk fisik, bisa diidentifikasi  serta  bermanfaat bagi masa depan. Persamaan diantara keduanya adalah sama -sama tidak terlihat dan dapat dirasakan manfaatnya. Tangible asset adalah suatu yang berwujud dan bisa dimanfaatkan. 

Alasan  mengapa  Intangible knowledge  sangat penting 

Intangible knowledge merupakan suatu komponen yang tidak bisa dihilangkan dalam kegiatan ekonomi. Berikut alasan – alasan kenapa tidak bisa dihilangkan :

1. Untuk kemajuan perusahaan atau UMKM

2. Meningkatkan SDM 

3. Creative

4. Sebagai sumber pertahanan perusahaan dll.

 Berikut ilustrasi agar lebih mudah memahaminya, seharusnya dalam menjual produk, petani tidak menjual semua produk yang mereka punya. Misalnya, petani yang bernama jaka menjual buah mangga dengan kualitas yang bagus ke kota,  jaka memakan produk mangga dari sisa - sia produk yang tidak laku dijual karena kualitasnya kurang bagus. untuk memperbaiki gizi, tingkat ketahanan pangan dan otak. jaka seharusnya memakan mangga yang kualitasnya tinggi bukan sisa - sisa dari penjualan produk yang tidak laku.

 Sebagian besar masyarakat desa mengonsumsi buah - buahan tetapi jika ada sisa dari penjualan produk mereka yang tidak laku. seandainya mereka sendiri yang mengonsumsi produk - produk berkualitas tentu akan meningkatkan kualitas pangan mereka, kualitas otak, kualitas kecerdasan, kualitas fisik, karena menurut para ahli, status gizi adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap kemampuan berfikir dan berdampak terhadap rendahnya IQ, itulah mengapa gizi bagi anak muda sangat penting dan tingkat sosial lainnya.

 Dari contoh diatas bisa disimpulkan bahwa jaka tidak memiliki intangible ( tidak berwujud ) knowledge yang bagus. Jika jaka mempunyai intangible knowledge yang bagus maka dia tidak akan melakukan contoh diatas. Intangible knowledge adalah suatu yang tidak bisa ditiru oleh para kompetitor.

 Jika ingangible asset mudah ditiru oleh para kompetitor maka intangible knowledge tidak bisa ditiru, itulah mengapa perlunya pengetahuan yang lebih mendalam tentang Akuntansi dan keuangan terhadap intangible asset dan intangible knowledge. Maka diperlukannya kajian - kajian yang lebih luas seperti : customer relation, culture, information management, reputation, change management, organitional system, brand image, social network dan lain - lain.

 Pengetahuan yang berbeda menyebabkan seseorang mengambil keputusan yang berbeda. Intangible knowledge tidak tercipta begitu saja melainkan melalui beberapa tahap yaitu, dalam bentuk data, kemudian informasi, dan tahap terakhirnya adalah pengolahan informasi tersebut layak dikatakan pengetahuan atau tidak.

TANGIBLE ASSET PARA PETANI

 Tidak melek logika ekonomi politik, praktik ekonomi yang tidak baik adalah kata yang cocok bagi para petani. Berikut kutipan dari buku Petani Tanpa Tapal batas  yang dapat membangkitkan semangat anda. ( “ Apa artinya merayakan kemerdekaan bagi bangsa agraris ini jika pahlawan pangan alias petani tak pernah merdeka baik secara ekonomi, politik, sosial, budaya, maupun keamanan ? bahkan untuk urusan perut saja masih terjajah oleh luar negeri “).

 Anda petani ? Mahasiswa ? Masih duduk di bangku sekolah ? atau tidak ketiganya ? Terus lanjutkan baca artikelnya. Padi, bawang, dan semua yang dihasilkan petani diatas sawahnya adalah asset yang berwujud  yang bisa dijual ke orang. 

 Pertanyaannya adalah apakah  produk atau jasa yang telah tersedia sesuai dengan kebutuhan konsumen dan apakah mutunya bagus. Istilah yang sering kita dengar Fitnes for use yang memiliki dua aspek utama yaitu :

1. Kriteria produk yang memenuhi pelangaan, volume penjualan, tingkat mutu perusahaan / hasil panen petani dalam memuaskan pelanggan, membuat produk terjual, dapat bersaing dengan kompetitor lain, serta menjual dengan harga tinggi.

2. Bebas dari kekurangan. Mutu yang tinggi dapat mengurangi  ketidakpuasan pelanggan, mempercepat penjualan produk di berbagai platform online atau offline seperti pasar, meningkatkan hasil dan kapasitas dan lain sebagainya.

Menurut konsep yang berlaku dalam bidang pangan mengartikan mutu sebagai gabungan atribut produk yang dinilai dari warna, tekstur, rasa dan bau. 

Baca juga : https://www.azmiyeeeeee.com/2020/12/manusia-ekonomi.html

Baca juga : https://www.azmiyeeeeee.com/2020/12/cara-menjual-barang-yang-benar.html

BAGAIMANA CARA MENGATASI PERMASALAHAN TERSEBUT ?

 Padi adalah tangible asset, pengetahuan cara menjual padi, promosi produk padi, biaya – biaya sampai menjadi padi merupakan intangible knowledge anda. Yang harus dilakukan ialah mempunyai pemahaman tentang ekonomi dan mindset menjadi pembisnis. Mempunyai sawah yang berapapun luasnya tetap saja akan menghasilkan segitu saja beda halnya dengan mempunyai pengetahuan ekonomi yang dipadukan dengan  tangible asset ( padi ) maka penghasilannya akan meningkat secara signifikan.

Menjual di berbagai platform online dapat menjangkau lebih banyak konsumen, tawarkan produk anda terhadap pelanggan, dan lakukan riset terhadap produk yang akan dijual untuk memastikan pembuatan keputusan yang tepat dan terukur.  anda bisa belajar bagaimana menjual produk di website, shoppe  dan tokopedia di yoautube atau google. Semua informasi sudah tersedia disana. terakhir anda harus peduli dengan segala kebijakan pemerintah karena itu berpengaruh pada kelancaran usaha anda jika itu tidak baik bagi usaha anda buka suara begitu juga sebaliknya, jika kebijakan pemerintah baik dukunglah.

Intangible abad 21, why so important ?

Perekonomian dunia saat ini sedang bergerak dari dunia era industri yang berbasis aset fisik dan uang ke era intangible atau knowledge ( pengetahuan ). Doktrin - doktrin era industrialis sudah mulai memudar. Paul R riven dalam bukunya Balanced Scorecard menuliskan bahwa rata - rata dua pertiga aset perusahaan di dunia sudah berupa aset intangible, seperti reputasi, customer relation, brand image, dan kompetensi. Sepertiga sisanya adalah aset tangible seperti tanah, bangunan, peralatan dll. 

 Selain Paul R riven menyinggung hal ini salah seorang tokoh ekonomi yaitu seth godin juga membicarakan era baru cara berbisnis pada abad 21. 

Share this post